Setelah resmi jadi calon istri kang Ibing maret kemarin. Saya sudah harus mulai siap-siap menjelang hari H.
jangan ditanya rasanya. nano-nano.
harus sudah ada yang saya mulai. biasanya sih semuanya dimulai dari rencana.
Naaaaah.. saya seneng nih kalo udah disuruh mengkhayal.
"you may say i'm a dreamer, but i'm not the only one" kalo kata John Lennon.
Oke, we start from "Pernikahan Seperti Apa yang saya inginkan?"
well, pastinya pernikahan yang Sakinah Mawadah Warahmah till Jannah InsyaAllah.
tapi bukan konteks pernikahan itu yang bakal saya bahas. kali ini saya bicara soal eventnya.
Akad dan Resepsi. Kalo ikut kepengen, pengennya yang dateng cuma keluarga dan kerabat, tapi kayanya itungan keluarga dan kerabat itu luas banget. pengennya ala private wedding gitu (mimpi banget). Kalo ikut tradisi, biasanya keluarga saya ngerayain pernikahan tiga malam.
ada malam berinai, malam resepsi, sampai malam syukuran. semuanya biasanya diadakan meriah.
well, sebagai generasi ketiga pertama yang ada dikeluarga, beban saya agak berat.
antara mau ikut adat budaya keluarga atau ikut kata hati saya.
than, we have to mix and match at the end..
Ntah saya yang salah persepsi atau memang persepsi orang yang terlalu mainstream. Tapi saya ga begitu cocok dengan Resepsi ala orang Indonesia. tapi ga punya cukup dana juga buat dibikin sesuai selera saya. jadilah saya dilema. #eaaaa.
PLANNING. (Planning aja dulu, Budgetnya ntaraaaan.....)
Konsepnya pengennya apa sih? Rustic Vintage
Rustic Vintage itu berhubungan dengan kayu-kayuan, warna warna pastel, dan kesan yang agak jadul.
But, as a muslim there's something that we have to change. but its fine i think. mudah-mudahan udah ada gambaran soal apa itu Rustic Vintage :)
Than this would be my Wedding colour theme (i wish)
So there will be mint green there i guess, some coffee colour and the rest will be so much dusty and soft pink. (Untung aja kang Ibing orangnya ga bawel soal warna, hahahaha)
Kalo konsep udah, tema warna udah, berarti kita harus mulai ke detailnya.
ini yang biasanya bikin banyak perdebatan. but, still planning.. so, Bissmillah..
Wedding Attire
Untuk Baju, ntah kenapa saya ga pengen pakai kebaya. ga pengen juga pake kerudung ala huges modern gtu. untuk akad, pengen warnanya off white atau cream.
it's so adorable for Akad, Right?
I love the detail, bride and groom, the colour.
Look at the headpeace, its so stunning. and of course i will not wear that slim dress. unless my weight loss about 25 Lbs, and i think it impossible. Hahhahaha..
Still for Akad, boleh ga ya saya pake flower crown? hahaha. NOP. Mama pasti ngomel. So just focus on the Dress.
Dan untuk Baju Resepsi, ga banyak pebedaan, cuma warnanya aja yang beda. this is my favorite colour.
i'm so in love with the colour. the dress and the pose actually hahaha.
Saya berencana pakai penutup dada kaya gitu juga. tapi buat resepsi, saya bakal tambahin petty coat dan crown buat head peacenya, biar keliatan lebih stunning. Hampir ga ada sentuhan kebayanya kecuali bahan brukat dibagian atasan, saya beneran ga pengen pake kebaya, bukan karena ga bangga sama indonesia, tapi kebaya itu modelnya terlalu sexy. than i dont want to be sexy at my Big Day, Unless in front of my husband. #halah
Untuk Keluarga saya berencana untuk pakai warna green mint kaya gini :
Cantikkan?
Wedding Decoration
But this some of pelaminan yang jadi menu utama dekorasi.
Actually, i dont know how to make it real, because Mak Andam di Batam ga ada yang bisa penuhin, sekalipun ada harganya minta di double, alasannya first time. Padahal kalo diliat dari tingkat kerumitan dan kerameannya, Pelaminan Melayu, Padang, Medan itu jauh lebih ribet dan makan biaya banyak. but Well, we'll think about that latter.
and see you soon on the next post.
xoxo,
Neng Tatong


















Tidak ada komentar:
Posting Komentar